Kopi adalah komoditi perdagangan kedua terbesar di dunia setelah minyak bumi (petroleum). Penduduk Amerika adalah konsumen kopi yang terbesar di dunia, 54% penduduknya adalah peminum kopi rutin yang meminum 3,1 cangkir per hari. Bandingkan dengan rata-rata konsumsi penduduk Indonesia yang kurang dari setengah cangkir per hari.
BENARKAH KOPI KURANG BAIK BAGI KESEHATAN ?
Persepsi yang berkembang bahwa kopi atau kafein pada kopi memberi efek negatif bagi manusia ternyata perlu diluruskan. Efek negatif mungkin terjadi pada sebagian kecil orang karena mengkonsumsi kopi terlalu berlebihan atau meminum kopi terlalu pekat padahal ia belum terbiasa. Sedangkan pilihan meminum kopi jenis Decaffeinated (tanpa kafein) bukan pula satu alternatif pemecahan terbaik sebab proses produksinya tak luput dari pemakaian bahan kimia Ethyl Acetate atau Methylene Chloride. Pada dasarnya kita perlu kembali kepada batas kewajaran dan keseimbangan dalam menjaga kesehatan kita. Apapun jika dilakukan berlebihan tidak akan baik bagi tubuh. Berbagai penelitian yang dikumpulkan dibawah ini membuktikan banyaknya manfaat meminum kopi alami secara teratur dan wajar.
BENARKAH KOPI MENYEBABKAN MUAL DAN PUSING ?
Penyebab rasa mual atau pusing yang terjadi lebih banyak disebabkan karena mengkonsumsi jenis kopi yang banyak mengandung tambahan bahan kimia sintetis penambah aroma/rasa (asetat/ gum). Kopi Klasik hanya menggunakan biji kopi arabika murni alami yang terpilih, tanpa tambahan bahan kimia sintetis.
BENARKAH KAFEIN YANG ADA PADA KOPI BERBAHAYA BAGI MANUSIA ?
BENARKAH KOPI MENYEBABKAN RESIKO PENYAKIT JANTUNG ?
* Penelitian yang dilaporkan baru-baru ini (2006) oleh para peneliti dari Harvard University, AS, selama 20 tahun terhadap 128.000 orang, dikatakan bahwa tidak ada bukti bahwa minum kopi dapat menyebabkan penyakit jantung koroner. Kalaupun ada, itu hanya kasus yang sangat kecil, dan penyebabnya karena orang tersebut memang memiliki perbedaan genetik (keturunan) dalam kemampuan metabolisme kafein. Peneliti lain bahkan menyimpulkan bahwa kopi memiliki efek positif terhadap jantung karena kemampuan kopi dalam membersihkan lemak dari saluran darah atau adanya efek stimulan tertentu dalam kopi yang belum ditemukan bentuknya.
* Riset medis lainnya juga menemukan bahwa perempuan peminum kopi lebih sedikit yang terserang Parkinson.
Kopi mengandung Antioksidan yang Tinggi (zat Anti unsur Radikal Bebas yang diperlukan tubuh)
Tim peneliti dari Scranton University di Pensylvania yang diketuai oleh Professor Joe Vison (2005) menyimpulkan bahwa jumlah kandungan anti-oksidan pada kopi jauh lebih besar lebih dari sayur-sayuran, buah-buahan, kacang, aneka bumbu dan minyak tumbuhan. Penelitian lain melaporkan lebih tinggi dari teh hijau. Baik kopi berkafein atau bebas kafein keduanya memberikan sumbangan anti-oksidan yang sama kadarnya. Zat anti unsur radikal bebas ini memiliki manfaat untuk menormalkan unsur radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh, dan juga dapat melindungi seseorang dari terkena penyakit kanker atau jantung (dikutip dari ABCnews.com).
Kopi dapat Memperbaiki Keletihan Otot
Penelitian lain menyimpulkan bahwa kopi dapat mengaktifkan sistem metabolisme tubuh untuk merubah lemak menjadi karbohidrat, yang mana hal ini sangat penting untuk menghilangkan kelelahan otot bagi para atlit. Untuk mencapai manfaat ini diperlukan konsumsi 4 - 5 cangkir per hari (www.wikipedia.org).
Kopi Menaikkan Daya Ingat dan IQ secara Temporer (beberapa saat setelah minum kopi)
Hal ini dilaporkan oleh Tim peneliti dari Radiological Society of North America, 2005, Koppelstaeter F, Siedentopf C, Poeppel T, Haala I, Ischebeck A dan Mottaghy F , dalam jurnal yang berjudul 'Influence of caffeine = excess on activation
Kopi dapat Memperbaiki Sistim Pencernaan
Kopi juga mengandung zat perangsang yang sangat efektif untuk menstabilkan masalah gangguan pencernaan, mencegah constipation, dan berfungsi sebagai diuretic (melancarkan buang air kecil) , serta menghilangkan bowel movement. Bagi sebagian orang, kopi juga sering digunakan sebagai obat alternatif untuk pembersih usus besar, karena kemampuannya merangsang gerakan peristalsis usus.
Kopi dapat Menurunkan Resiko Penyakit Diabetes Mellitus type 2
Resiko diabetes jenis ini bisa diturunkan hingga setengahnya, bila mengkonsumsi kopi lebih dari 7 gelas sehari. Hasil penelitian ini dilaporkan dalam jurnal Ann Intern Med 2004, yang berjudul 'Coffee consumption and risk for type 2 diabetes mellitus', oleh Salazar-Martinez E, Willet WC, Ascherio A, Manson JE, Leitzmann MF, Stampfer MJ, Hu FB.
Kopi dapat Menurunkan Resiko Kanker
- Dalam MedicineWorld.com dilaporkan bahwa kopi mengandung zat anti kanker yang bernama methylpyridinium (http://medicineworld.org/cancer/drink-coffee-to-reduce-risk-of-colorectal-cancer.html).
- Dalam beberapa jurnal kedokteran, minum kopi memang diakui bisa menurunkan gejala kanker ginjal dan mencegah kanker prostat (kandungan boron dalam kopi dapat mencegah kanker prostat)
- Dalam laporan penelitian di Jepang tahun 2006 disimpulkan bahwa kopi dapat menurunkan resiko penyakit primer kanker hati / hepatocellular carcinoma (JPHC Study Group, Inoue M, Yoshimi I, Sobue T, Tsugane S;. dilaporkan dalam jurnal Japan National Cancer Institute dengan judul laporan 'Influence of coffee drinking on subsequent).
Kopi dapat Menurunkan Insiden Cirrhosis Hati
Hal tersebut diatas dilaporkan oleh penelitian Klatsky AL, Morton C, Udaltsova N, Friedman GD, dalam jurnal Arch Intern Med , dengan judul artikel Coffee, cirrhosis, and transaminase enzymes). Penelitian lain dilaporkan FAO (Food & Agricultural Organization) tahun 2003, bahwa konsumsi segelas kopi sehari dapat menurunkan resiko penyakit cirrhosis pada hati sebesar 20%, sedangkan 4 gelas sehari menurunkan resiko hingga 80%.
Kopi dapat Menyembuhkan Penyakit Batu Empedu (gall stones) pada pria
